BANDUNG, 6 September 2024 - Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) Republik Indonesia Bidang Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi (ASE) sukses menyelenggarakan Forum Edukasi Peningkatan Pemahaman Literasi serta Kemampuan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik pada Kamis-Jumat (5-6/09) di Bandung, Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh sejumlah Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari berbagai kategori Badan Publik, termasuk kementerian, lembaga negara, pemerintah provinsi, BUMN, perguruan tinggi negeri, serta partai politik.
Komisioner KI Pusat Bidang Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi (ASE), Samrotunnajah Ismail selaku penanggungjawab dari forum Edukasi ini dalam opening speech-nya menyampaikan bahwa edukasi dan literasi sangat penting bagi PPID Badan Publik. Samrotunnajah mengungkapkan Forum ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas Rencana Strategis (Renstra) Komisi Informasi Pusat tahun 2022-2026, yang bertujuan mendorong profesionalisme dan kompetensi PPID di seluruh Badan Publik.
"Saya merasa senang dan bangga dengan kehadiran Bapak/Ibu para PPID Badan Publik sekalian, karena hal ini menjadi bukti nyata komitmen Badan Publik untuk mewujudkan keterbukaan informasi dan menyediakan layanan informasi yang berkualitas bagi publik," ujarnya.
Ketua KI Pusat, Donny Yoesgiantoro yang turut hadir dan membuka kegiatan ini juga menyampaikan hal serupa, bahwa terlaksananya Forum Edukasi ini adalah sebagai jawaban untuk PPID yang membutuhkan kompetensi pengelolaan informasi dalam mengerjakan tugas-tugas terkait pengelolaan informasi publik.
Rangkaian kegiatan forum yang dilaksanakan selama dua hari ini, dimulai dengan penyampaian materi edukasi oleh para Komisioner Komisi Informasi Pusat dan juga dari ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia). Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Deep Dialogue sebagai forum untuk Badan Publik berdialog dan berdiskusi dengan Komisioner KI Pusat untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan serta solusi dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai PPID.
Di hari kedua forum edukasi ini, Badan Publik melakukan kunjungan Studi Tiru ke Badan Publik kualifikasi "Informatif" yaitu PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Universitas Padjadjaran. Studi Tiru ini dilakukan sebagai sarana untuk peserta Forum agar dapat belajar serta memahami praktik teknis dan mekanisme layanan informasi secara langsung di Badan Publik yang sudah memiliki kualifikasi "Informatif".
Forum Edukasi ini merupakan rangkaian dari forum edukasi peningkatan awareness keterbukaan informasi publik yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Bulan Februari 2024 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) secara hybrid dengan melibatkan 94 Badan Publik kualifikasi "tidak informatif" khusus kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Pada bulan Juni 2024 juga telah dilaksanakan forum serupa dengan tajuk "Workshop Peningkatan Pemahaman dan Kemampuan Teknis PPID Badan Publik" yang dihadiri oleh 46 Badan Publik dengan kualifikasi "cukup informatif" dan "kurang informatif".
Dengan demikian, dari seluruh rangkaian Forum edukasi ini diharapkan dapat menjadi ruang untuk memperkuat kesadaran serta kemampuan teknis PPID dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik, terutama bagi Badan Publik yang sedang menuju kualifikasi "informatif".