Buka Informasi Publik, Hak Anda Untuk Tahu !!!

Mantan Sekjen Kemenkominfo RI Suprawoto: Lebih Baik Pusing karena Banyak Pekerjaan daripada Pusing karena Tidak Ada Pekerjaan

 

JAKARTA, 23 AGUSTUS 2024 - Sekretariat Komisi Informasi (KI) Pusat kembali menggelar kegiatan Sharing Session Leadership Series untuk sesi kedua dengan tema “Bangkit setelah terpuruk, menjadi pribadi yang tahan banting”. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Ketua KI Pusat H Arya Sandhiyudha Ph.D dengan Narasumber Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si yang merupakan mantan Sekjen Kemenkominfo RI sekaligus mantan Bupati Magetan Jawa Timur, didahului laporan dari Sekretaris KI Pusat Nunik Purwanti, acara digelar secara hybrid (daring dan luring) melalui zoom meeting di Kantor Sekretariat KI Pusat Wisma BSG Jakarta, Jumat (23/08/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan KI Pusat yang terdiri dari Tenaga Ahli, Asisten Ahli, Staf PSI (Penyelesaian Sengketa Informasi), Staf Umum, Staf Perencanaan dan Staf Humas. Dihadiri Ketua Tim (Katim) Humas Sukarni Lestari, Katim Umum Indah Puji Rahayu, Katim PSI Teuku Fardan Zahrawi, dan Katim Perencanaan Bernard Yuari Putranto. 

Dalam arahannya, Arya Sandhiyudha  menyampaikan bahwa sebuah perjalanan panjang dalam karir biasanya dimulai dari langkah kecil yang didukung kecerdasan dan daya tahan. Dicontohkannya saat dirinya menjadi tim pecinta alam tahun 1999 dalam pendakian diperlukan daya tahan, di organisasi juga perlu daya tahan dengan standar kecepatan kerja dan daya jelajah untuk memastikan kontinyuitas pekerjaan agar tidak kendur, seperti lomba lari harus bergerak konsisten berdasarkan speed,endurance, dan power (kecepatan, stamina, dan kekuatan).

Ia menyatakan daya tahan bersumber dari pengalaman, maka diperlukan social circle pendukung, seperti kumpul dengan teman-teman dekat agar tetap semangat. “Seperti saat belum mendapat apresiasi di tempat kerja maka perlu ada lingkaran kecil yang mendukung seperti kelurga yang menguatkan kita sehingga dapat meningkatkan daya tahan untuk mengakselerasi kedewasaan dan daya jelajah meningkat,” katanya menjelaskan.

Sementara dalam laporannya, Nunik Purwanti menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan serta menginspirasi tentang bagaimana menghadapi tantangan hidup di lingkungan kerja. “Tema kita hari ini berfokus kepada pentingnya ketahanan mental dan emosional dalam proses bangkit dari keterpurukan, untuk menjadi pribadi tahan banting dalam menghadapi tantangan hidup,” ucapnya.

Ia berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas individu, memberikan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dan stres di lingkungan pekerjaan. Juga mendorong budaya ketahanan, acara ini bermanfaat dalam pembentukan budaya kerja yang positif di lingkungan Komisi Informasi Pusat.

“Mengembangkan keterampilan kepemimpinan, tema hari ini sangat relevan untuk pengembangan keterampilan kepemimpinan yang efektif. Kolaborasi, acara hari ini juga menjadi ajang bertukar pengalaman dan membangun jaringan antar pegawai dan pembicara,” katanya lagi.

Disampaikannya bahwa kegiatan ini untuk memperkuat komitmen organisasi, berfokus kepada ketahanan dan pembelajaran dari kegagalan, Dengan kegiatan ini,  KI Pusat menunjukan komitmen nya terhadap pengembangan pribadi dan professional untuk para pegawainya.

“Diskusi hari ini tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga dapat menjadi pendorong semangat bagi kita semua untuk terus maju, tidak peduli seberapa berat rintangan yang dihadapi. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk saling belajar dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan menuju keberhasilan dan kesuksesan,” harapnya.

Narasumber Suprawoto yang merupakan Sekjen Kemenkominfo RI (2014-2016) serta Bupati Magetan (2018-2023) mengingatkan seluruh civitas KI Pusat agar meningkatkan kinerja dan selalu berfikiran positif.” Lebih Baik Pusing karena Banyak Pekerjaan daripada Pusing karena Tidak Ada Pekerjaan,” tegas Suprawoto meyakinkan peserta.

Ia mengajak seluruh civitas KI Pusat agar senantiasa bekerja cerdas dengan melakukan pekerjaan diluar mainstream (diluar kebiasaan) yang orang kerjakan. Terutama kebiasaan banyak membaca buku dan menulis menjadi fesien untuk meningkatkan kapasitas dan mudah dikenali oleh pimpinan dalam arti positif.

Selain itu, ia menegaskan bahwa sejumlah penelitian yang dilakukan di luar negeri menunjukkan bahwa orang sukses dalam pekerjaan bukan semata-mata karena pintar. Namun dalam posisi pertama adalah kejujuran yang membuat seseorang jadi sukses di pekerjaan, semua agama juga mengajarkan kejujuran untuk menggapai keberhasilan.

Di akhir sharing session ini ada tiga penanya yang mendapatkan hadiah buku karanagan Suprawoto, yaitu diberikan kepada Annisah, Melda, dan Reyhan. (tTim Humas KIP-Laporan: Karel Salim)

Terakhir diupdate : 26 August 2024

Berita Lainnya

Tekan ESC untuk menutup pencarian