Pelaksanaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) ke-11 Komisi Informasi (KI) seluruh Indonesia menjadi momen penting bagi kemajuan pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di tanah air. Penananggungjawab (PJ) Rakernis ke-11 Arya Sandhiyudha menyampaikan hal tersebut di sela-sela pembukaan Rakernis yang
disambut oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua KI Pusat Donny Yoesgiantoro, dan Ketua KI Jabar Ijang Faisal di Gedung Sate Bandung diikuti Komisioner KI Pusat dan Komisionser KI Provinsi/kabupaten/kota seluruh Indonesia, Senin (05/09/2022).
Disampaikan Arya Sandhiyudha yang juga Wakil Ketua KI Pusat, bahwa Rakernis membahas tiga hal penting yang saling beririsan. Pertama isu aktual berkaitan dengan pemilu dan pemilihan 2024 yang menjadi atensi nasional.
Kedua menurutnya, adalah relasi antara KI Pusat dan Daerah terkait kunjungan dan program kerja peningkatan kelembagaan, terutama di 10-15 provinsi yang memiliki nilai terendah hasil IKIP 2022. Ketiga adalah isu tugas dan fungsi maupun program KI berkaitan RPJMN, terutama program Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI), Monitorng dan Evaluasi (Monev) dan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP).
Menurut Arya Sandhiyudha pelaksanaan Rakernis dalam rangka pembahasan isu-isu strategis terkait keterbukaan informasi secara konkret pada forum Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-13 Komisi Informasi se-Indonesia tahun 2022 nanti. "Rakernis diharapkan menjadi tolok ukur menuju Rakornas ke-13 yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang optimal," harap Arya yang merupakan Komisioner KI Pusat termuda sepanjang sejarah. Menurutnya Rakernis ke-11 dimaksudkan untuk menyamakan pandangan antara KI Pusat dengan KI Provinsi dan/atau Komisi Informasi Kabupaten/Kota sebagai guideline dalam mengemban fungsi, tugas, dan wewenangnya untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Sementara dalam sambutannya, Ketua KI Pusat Donny Yoesgiantoro menyampaikan bahwa pemerintah mencanangkan 2022 sebagai momentum kebangkitan Indonesia dari pandemi COVID-19 maka Rakernis diharapkan jadi spirit Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. "Tahun ini juga merupakan titik awal bagi kami komisioner periode 2022-2026 untuk mewujudkan penguatan koordinasi dan sinergitas untuk peningkatan kinerja Komisi Informasi dalam menjalankan fungsi, tugas, dan wewenangnya sesuai dengan amanah UU KIP," katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan KI membutuhkan banyak penguatan dan sinergitas dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya untuk optimalisasi KIP di tanah air. "Melalui penguatan KI diharapkan dapat mendorong budaya transparansi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaya saing tinggi," harapnya.
Adapun Plt Sekretaris KI Pusat Nunik Purwanti menyampaikan bahwa Tema Rakernis tahun ini yaitu:“Akselerasi, Sinergi, dan Gerakan Keterbukaan Informasi Publik Merespon Tantangan Zaman”. Menurutnya waktu penyelenggaraan 5 -7 September 2022 secara hybrid (online dan offline). Dihadiri 7 orang Komisioner Komisi Informasi Pusat, 34 Komisi Informasi Provinsi,5 Komisi Informasi Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Komisi Informasi Pusat dan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat. Kegiatan Rakernis ke-11 ini merupakan kerjasama antara KI Pusat dan KI Jabar.
Sejumlah rekomendasi yang telah dihasilkan dari tiga bidang pembahasan untuk dipersiapkan ke Rapat Koordinasi Nasional di Semarang Jateng pada pertengahan Oktober 2022 telah berhasil ditetepkan dalam sidang pleno. Adapun tiga bidang yang menjadi topik bahasan dari seluruh komisioner se Indonesia terdiri dari bidang isu aktual, bidang tugas dan fungsi KI serta bidang relasi antara KI Pusat dan KI Daerah. (Laporan: : Karel Salim/Foto: Rizky Priyatna)
