Partai Politik (Parpol) menilai positif pelaksanaan presentasi uji publik yang digelar oleh Lembaga Negara Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) RI. Hal itu disampaikan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Achmad Syaiku dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno usai mengikuti presentasi uji publik di Hotel Redtop Pecenongan Jakarta, Selasa (01/11/2022).
Menurut Achmad Syaiku banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan uji publik yang dilaksanakan KI Pusat. “Partai politik yang mendapatkan sebagian dari dana anggaran pendapat dan belanja Negara harus melaksanakan keterbukaan informasi publik yang harus dimonitoring dan evaluasi sebagai pertanggungjawaban kepada publik,” katanya menjelaskan.
Sementara Eddy Soeparno menyampaikan bahwa kegiatan uji publik ini menunjukan adanya perhatian dari KI Pusat untuk terus mengawal pelaksanaan keterbukaan informasi publik, utamanya pada parpol. “Kami telah mendapatkan banyak masukan dari pelaksaan uji publik ini sehingga bisa menjadi masukan untuk pelayanan dan pengelolaan informasi publik pada tahun berikutnya,” ucapnya.
Pada pelaksanaan hari kedua presentasi uji publik, sejumlah petinggi badan publik (BP) hadir pada tiga sesi presentasi di lima ruangan presentasi yang disediakan. Tim penguji dari Komisioner KI Pusat, Akademisi dan CSO di setiap ruangan mendorong partisipasi aktif dari peserta BP yang mengahadirkan langsung pimpinan tertingginya.
Tampak hadir sejumlah gubernur, rektor, dirut hingga menteri diantaranya Menteri Pertanian RI Syalrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya. Juga hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat sambutan besar dari pengunjung, Gubernur Bangka Belitung Ridwan Jamaludin, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Amany Lubis,
PJ Monev KI Pusat Handoko Agung Saputro yang juga Ketua Bidang Kelembagaan KI Pusat menyatakan ada tujuh kategori BP mengikuti E-Monev (e-monev.komisiinformasi.go.id) terdiri dari Kementerian, Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LN LPNK), Lembaga Non Struktural (LNS), Pemerintah Provinsi (Pemprov), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan Partai Politik (Parpol).
Disampaikannya bahwa pada presentasi uji publik untuk kategori parpol pada hari terakhir Rabu (02/11/2022) tersisa dua parpol yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Menurutnya sudah mendapatkan konfirmasi yang akan hadir presentasi dari PDIP adalah Sekjen Hasto Kristyanto dan Sekjen Gerindra Achmad Muzani.
Adapun Ketua KI Pusat Donny menyatakan dari 372 BP yang diundang untuk mengikuti Monev, hanya 267 dari tujuh kategori yang submit dalam aplikasi e-monev.komisiinformasi.go.id (tiga BP terkendala sehingga gunakan manual), setelah verifikasi hanya 185 BP mencapai nilai diatas 70 yang lolos presentasi uji publik.
Disebutkannya bahwa dari 185 BP yang lolos presentasi uji publik, untuk sementara ada sebanyak 121 BP berada pada posisi nilai teratas 90-100 hasil verifikasi SAQ (Self Assesment Questionnare). Menurutnya BP yang berhasil lolos presentasi uji publik dengan nilai teratas berpotensi menjadi BP Informatif E-Monev 2022.
Ia berharap pelaksanaan E-Monev 2022 yang dilaksanakan oleh KI Pusat dapat mencapai target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Bappenas sebanyak 98 BP Informatif. “Semoga KI Pusat dapat melampaui target RPJMN capaian 98 badan publik masuk kategori Informatif,” harapnya.
Menurutnya, KI Pusat telah mengirim surat ke Presiden RI untuk kesediaan Presiden Joko Widodo untuk memberikan anugerah hasil monev BP 2022. “Kami sudah meminta ke presiden agar pelaksanaan anugerah hasil monev dapat dilaksanakan pada pertengahan November ini,” katanya.(Laporan: Karel Salim/Foto: Rizky Priyatna)
