PT Jasa Marga dalam sidang sengketa informasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pengawas Keuangan Negara (PKN) Selasa (4/6/2024) menghadirkan ahli keuangan negara Prof. Dr. Dadang Suwanda. Dalam pernyataannya, Dadang menegaskan bahwa Informasi yang dimohonkan PKN terhadap Jasa Marga bisa diakses setelah hasil auditnya dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Bicara pengelolaan keuangan itu meliputi beberapa hal, itu nanti akan diperiksa oleh BPK. Berapa perjalan dinas, bagaimana barjasnya, pasti kesitu. Dan itu akan dipublish hasil pemeriksaan BPK, termasuk data- data tadi. Jadi hasil publishnya itu akan disampaikan”, ungkap Dadang saat ditanya oleh Ketua Majelis Komisioner (MK) Komisi Informasi (KI) Pusat Handoko Agung Saputro mengenai pandangannya terhadap pokok persoalan sengketa informasi ini.
Sebelumnya, anggota MK Arya Sandhiyudha dan Gede Narayana juga menjelaskan kepada Ahli maksud dari pengambilan keterangan Ahli dalam persidangan yang digelar di Ruang Sidang Utama KI Pusat dengan didampingi Panitera Pengganti (PP) Reyhan Pradipta ini.
“Yang kami butuhkan di fakta persidangan (adalah) bagaimana pandangan bapak terhadap Jasa Marga sebagai Badan Publik. Jadi Badan Publik Jasa Marga ini porsi APBN-nya di mana, lalu porsi dia sebagai suatu entitas bisnis itu dimana”, jelas Arya.
Sementara itu Kuasa Ahli Pemohon dari PKN menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menghadirkan saksi ataupun ahli dalam persidangan ini karena dirasa alat bukti yang mereka sampaikan sudah cukup.
MK KI Pusat memerintahkan baik termohon maupun termohon untuk menyiapkan kesimpulan yang selanjutnya dapat disampaikan kepada PP. Persidangan selanjutnya diagendakan sebagai Sidang bacaan putusan setelah MK memeriksa simpulan dan alat bukti tambahan yang dapat disampaikan para pihak pada PP setelah sidang dengan agenda pemeriksaan barang bukti atau ahli hari ini. (Laporan: Aprillyani Alin / Foto: Alkeira)
