JAKARTA – Komisi Informasi (KI) Pusat menjadikan tahun 2025 sebagai momentum penting memperkuat reformasi birokrasi melalui pembangunan Zona Integritas (ZI). Langkah ini dikawal secara berkelanjutan dan ditandai dengan kegiatan Monitoring Lembar Kerja Evaluasi (LKE) ZI 2025 yang digelar Rabu - Kamis (20-21/8).
Acara dibuka langsung oleh Sekretaris KI Pusat, Nunik Purwanti, yang menekankan pentingnya inovasi, kepemimpinan berintegritas, dan pelayanan publik bersih sebagai fondasi ZI.
Monitoring LKE ini tidak hanya menekankan aspek kepatuhan administratif, tetapi juga mendorong setiap tim kerja di lingkungan KI Pusat untuk menghadirkan terobosan nyata yang berdampak luas bagi masyarakat. Ketua Tim Pembangunan ZI, Retno Muktyati, menegaskan bahwa kegiatan monitoring tahun ini menjadi langkah penting bagi KI Pusat.
“Kami berharap tahun ini kita bisa memenuhi seluruh indikator yang ada di LKE sehingga kita bisa mengajukan pendampingan kepada mitra yakni Inspektorat Jenderal 4 dan Inspektorat Jenderal 1,” ujarnya.
Retno mengungkapkan nilai pembangunan ZI KI Pusat tahun 2025 berada pada angka 23,96. Angka ini lebih rendah dari skor terakhir di 2024 sebesar 55,33 karena sebagian data dukung belum dilengkapi atau belum sepenuhnya masuk dalam aplikasi e-Ziko.
Pada kegiatan Monitoring LKE ini, Tim Pembangunan ZI KI Pusat juga membahas ide-ide terkait inovasi yang memiliki nilai kebaruan, efektif, bermanfaat, berkelanjutan, serta dapat direplikasi di lingkungan pemerintahan lain.
KI Pusat tetap optimistis memperkuat integritas melalui komitmen pimpinan Satker dan pendampingan yang berkesinambungan. Lahirnya inovasi pelayanan publik menjadi kunci agar pembangunan ZI semakin solid dan berpeluang meraih WBK/WBBM di 2026. (Tim Huma KI Pusat - Laporan : April Alin / Foto : Rosyie Liana)