Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) mengadakan Forum Edukasi dan Dialog Keterbukaan Informasi Publik, kegiatan ini berfokus pada sektor Perbankan dan Keuangan untuk meningkatkan budaya Awareness serta mengoptimalkan Akses Informasi Publik. Kegiatan dibuka oleh Ketua KI Pusat Donny Yoesgiantoro, dengan Narasumber Anggota Komisi XI DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga,Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan, dan Ketua Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi KI Pusat Samrotunnajah Ismail serta laporan dari Plt Sekretaris KI Pusat Nunik Purwanti di Hotel Horison Bekasi, Selasa (19/07/2022).
Donny menyampaikan bahwa Badan Publik (BP) sektor keuangan dan perbankan merupakan salah satu foktor penting dalam menggerakan perekonomian sehingga perlu dilakukan dialog dan edukasi tentang keterbukaan informasi. “Kita perlu mendorong keterbukaan informasi bukan hanya kebermanfaatan untuk pengguna informasi tapi juga kemanfaatan bagi pelayanan informasi,” katanya menjelaskan.
Sementara Nunik Purwanti melaporkan bahwa kegiatan edukasi dan dialog untuk sektor BP Keuangan dan Perbankan ini guna menjamin hak informasi masyarakat tak terkecuali pada kedua sektor tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan menurutnya sebagai implementasi UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang KIP yang diikuti 13 BP Keuangan dan Perbankan secara daring dan luring.
Adapun Anggota Komisi IX DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menyampaikan, keterbukaan informasi sektor perbankan dan keuangan dapat meningkatkan perekonomian nasional. Menurutnya perbankan yang merupakan motor penggerak perekonomian dapat meningkatkan keterbukaan informasi publik sehingga mampu meningkatkan akses perbankan kepada masyarakat luas.
Sedangkan Arya Sinulingga menyampaikan pentingnya keterbukaan informasi di perusahaan sebagai bagian penting dari pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG). Karena menurutnya GCG sebuah BUMN bukan hanya masalah administrasi tapi yang lebih penting adalah tentang transparansinya.