JAKARTA – Komisi Informasi (KI) Pusat remi membuka rangkaian acara Uji Publik Monitering dan Evaluasi Komisi Informasi Pusat 2025 dalam gelaran Pembukaan Uji Publik dan Technical Meeting Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 pada Jumat (14/11). Acara bertempat di Aula Sinergi Komisi Informasi Pusat, Jakarta. Kegiatan ini dilangsungkan secara hybrid dan diikuti oleh pimpinan serta perwakilan Badan Publik dari berbagai instansi di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan ini, Sekretaris KI Pusat, Nunik Purwanti, menyampaikan laporan penyelenggaraan kegiatan sebagai bagian dari persiapan menuju pelaksanaan tahapan Monev yang akan dilaksanakan di Hotel Mercure Kemayoran Jakarta pada 18–20 November 2025
“Uji publik sebagai salah satu tahapan Monev akan diikuti kurang lebih 232 Badan Publik yang telah lolos tahap verifikasi Self Assessment Questionnaire (SAQ). Pelaksanaan berlangsung secara offline dan disiarkan melalui kanal media sosial KI Pusat serta melibatkan media nasional,” jelasnya.
Nunik juga menegaskan bahwa Uji Publik merupakan elemen penting dalam tata kelola pemerintahan yang baik.
“Uji Publik keterbukaan informasi publik bukan hanya kewajiban administratif, tetapi pilar utama pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Semangat, inovasi, dan kreativitas Bapak-Ibu setiap tahun sangat kami apresiasi karena memperkuat pelayanan informasi publik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Ketua KI Pusat, Arya Sandhiyudha menyampaikan apresiasi kepada seluruh PPID dan perwakilan Badan Publik yang hadir baik secara luring maupun daring.
Dalam sambutannya, Arya menekankan pentingnya peran pimpinan dalam penguatan komitmen badan publik terhadap keterbukaan informasi.
“Leader presence adalah sinyal penting dari komitmen dan tujuan bersama. Kehadiran pimpinan mencerminkan kesungguhan institusi dalam mewujudkan nilai-nilai yang diamanatkan.” ungkapnya.
Pembukaan kegiatan kemudian ditandai dengan ketukan tiga kali sebagai simbol dimulainya agenda resmi.
Acara inti dipandu langsung oleh Komisioner Bidang Kelembagaan KI Pusat, Handoko Agung Saputro. Dalam paparannya, Handoko menguraikan aspek teknis dan substansi Uji Publik Monev 2025, termasuk mekanisme presentasi, indikator penilaian, hingga strategi dalam klarifikasi masukan publik.
Sesi ini berlangsung interaktif dengan diskusi dan tanya jawab antara narasumber dan peserta, memberikan pemahaman mendalam tentang proses penilaian Uji Publik. Menyambung dari apa yang disampaikan Wakil Ketua KI Pusat dalam sambutannya, Handoko menegaskan penilaian keterlibatan pimpinan bukan dari sekedar kehadirannya saja, tetapi juga kualitas kehadiran.
“Akan banyak pimpinan (Badan Publik) yang hadir. Tentu saja, dalam banyaknya yang hadir itu akan diperhatikan kualitas kehadiran. Jadi kalau pimpinan hadir membuka (paparan) setelah itu yang menjawab (sesi tanya jawab) pendampingnya, itu tentu saja panelis akan punya penilaian lain”, jelas Handoko.
KI Pusat berharap pelaksanaan Uji Publik Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 dapat berjalan lancar dan meningkatkan kualitas transparansi serta akuntabilitas Badan Publik di Indonesia. (Tim Humas KI Pusat - Laporan : Rosyie Liana - Foto : April)
